1. Miniatur Kepulauan Indonesia
Jika ingin menyaksikan bentuk asli
Indonesia dalam skala mini, dari seluruh 33 provinsi mulai Aceh hingga
Papua, TMII adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Gugusan kepulauan
yang membentang luas dari Sabang hingga Merauke, tertata apik di danau
buatan yang dibangun 30 Juni 1972 itu.
Untuk bisa mengelilingi kepulauan Nusantara
dengan perahu angsa, pengunjung cukup membayar Rp 7.500. Atau, jika
ingin melihat lebih jelas dari udara, terdapat kereta gantung yang
tarifnya sedikit lebih mahal, Rp 25.000. Selain itu, tersedia juga alat
transportasi lainnya di darat, seperti Kereta Api Rp 10.000, dan bis
keliling Rp 3.000.
2. Rumah Adat
Jika kita ingin mengenalkan lebih jauh
rumah adat (anjungan) yang terdapat di Indonesia, kepada anak dan
keluarga, tidak perlu jauh-jauh. Sebab, di TMII terdapat 33 anjungan
dari kepulauan Nusantara, yang dapat dikunjungi dengan gratis. Cukup
membayar Rp 3.000 untuk tiket masuk, serta tambahan Rp 6.000 bagi yang
membawa sepeda motor.
Mulai dari anjungan Nanggroe Aceh
Darussalam, yang di sisinya terdapat pesawat Dakota RI 001 Suelawah,
yang merupakan simbol perjuangan rakyat Aceh pada perang pasca
kemerdekaan. Kemudian anjungan Sumatera Barat, dengan Rumah Gadang yang
khas dan hampir mirip aslinya di Batusangkar. Hingga terdapat 31 lagi
anjungan dari setiap provinsi yang tersebar di sisi danau buatan
miniatur kepulauan Indonesia.
3. Museum
Di TMII terdapat 16 museum yang dapat dikunjungi secara umum. Mulai dari
museum Prangko, yang saya datangi pada Kamis (16/8) lalu, hingga museum
Timur yang dahulunya merupakan sebuah anjungan saat Indonesia masih
terbagi dalam 27 provinsi.
Kecuali museum Komodo yang tiketnya seharga Rp 10.000. Untuk ke 15
museum lainnya, harga tiket masuknya rata-rata hanya berkisar Rp 2.000 -
Rp 5.000. Dengan hanya mengeluarkan biaya tidak lebih dari Rp 50.000,
sebuah keluarga dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang memadai
kepada anak-anaknya melalui berkunjung ke dua atau tiga museum di TMII.
4. Taman
Sejatinya, di TMII, terdapat 10 taman yang mempresentasikan keindahan
flora dan fauna Indonesia. Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan
lebih pada hobi, saya hanya bisa mendatangi taman burung dan taman
budaya Tionghoa, untuk bisa memuaskan hobi memotret.
Harga tiket masuk, keduali taman budaya Tionghoa yang gratis, untuk
taman lainnya sangat bervariatif. Mulai dari Rp 5.000 (taman bunga keong
mas), Rp 13.000 (taman burung), Rp 15.000 (taman air tawar dan
serangga). Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau bagi
sebagian masyakarta, tentunya mengunjungi beberapa taman merupakan salah
satu ritual wajib saat berwisata ke TMII.
5. Arena Rekreasi
Di TMII tidak hanya Istana Anak-anak Indonesia saja, melainkan banyak
lagi tempat rekreasi dan hiburan lainnya. Kendati untuk harga tiket
sangat relatif, alias bervariasi mulai dari yang termurah Rp 7.500
(perahu angsa) hingga Rp 120.000 (balon raksasa).
Namun, sebuah keluarga dapat memilah dan memilih, mana yang cocok dengan
kondisi keuangannya sendiri. Berdasarkan beberapa pengunjung yang
sempat saya tanyakan, bila membawa keluarga (dua orang tua dan dua anak)
biaya yang dihabiskan untuk mengunjungi arena rekreasi, naik angkutan
seperti kereta gantung, museum sekaligus makan, tidak kurang dari Rp
150.000 - Rp 200.000.
Untuk masuk ke Istana Anak-anak Indonesia, Rp 5.000, sedangkan di
dalamnya rata-rata suatu keluarga memainkan komidi putar, giring ombak,
kolam renang atau mandi bola, yang rata-rata tiketnya seharga Rp 5.000 -
Rp 15.000 setiap main.
Sedangkan untuk bisa menonton di teater Keong Mas, untuk umum adalah Rp
30.000. Gedung yang sekilas jika dilihat dari udara melalui kereta
gantung, nampak seperti seekor keong/ siput, yang berkilauan dengan
warna keemasan yang menjadi ciri khas dari TMII.
Taman Burung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar